RUMAHINFORMASI - Jose Mourinho sudah 14 musim di Liga Champions. The Special One selalu berhasil membawa klub yang dibesutnya lolos dari fase grup.

Manchester United berhasil lolos dari fase grup setelah mengalahkan Young Boys 1-0 di Old Trafford lewat gol Marouane Fellaini di masa injury time, Rabu (28/11/2018) dinihari WIB. 

Gol itu membuat Mourinho sangat emosional. Mourinho bereaksi dengan menendang rak botol minum yang ada di dekatnya, kemudian membanting satu rak botol air minum lainnya.


Kemenangan itu memastikan MU meraih tiket ke babak 16 besar. The Red Devils masih bisa juara Grup H jika menang melawan Valencia di laga terakhir dan Juventus kalah melawan Young Boys.

Di akhir laga, manajer 55 tahun itu menyerang orang-orang yang suka mengkritiknya. Kritikan yang didapat Mourinho tak lepas dari performa MU yang inkonsisten dengan kemenangan.

"Untuk para 'penggemar' saya yang menyukai statistik, saya cuma mau bilang, 14 musim di Liga Champions, 14 kali saya lolos dari fase grup. Tidak pernah tim saya gagal di fase grup," kata Mourinho kepada BT Sport.

"Di musim saya tidak main di Liga Champions, saya juara Liga Europa. Itu rekor yang bagus," sambungnya.


Mourinho memulai langkah di Liga Champions sejak awal musim terjadi pada 2003/2004. Kala itu dia berhasil membawa FC Porto juara usai mengalahkan AS Monaco.

Sukses di Porto membawa langkahnya menuju Chelsea dan baru juara lagi bersama Inter Milan. Mou kemudian beralih ke Inter Milan, Real Madrid, kembali ke Chelsea, dan kini bersama MU.

Pria asal Portugal itu sebetulnya sudah melatih di Liga Champions bersama Porto pada pertengahan musim 2001/2002. Mourinho melatih saat Porto sudah menjalani babak kedua fase grup, namun akhirnya Porto tersingkir sebagai juru kunci.

RUMAHINFORMASI.